Friday, October 4, 2013

Yang Mungkin Terlupakan, "Terima Kasih" :')

  • "Pa, tolong diambilin yah cuciannya.."
    "Ok.. Ini Ma..(Sambil menyodorkan cucian kepada sang istri)"
     "..." (kemudian berlalu)
    (Percakapan dalam sebuah sinetron yang tidak sengaja saya tonton beberapa hari yang lalu (ʃ⌣ƪ))


    Sekilas, di atas adalah salah satu percakapan pasangan suami istri yang mungkin sudah sangat lumrah di telinga kita. Namun, ada satu yang kurang. Hmm, dan mari kita membahasnya.

    Sebagai seorang istri maupun suami, Pernah ga sih kita membayangkan sebuah kebahagiaan besar atas tindakan 'sederhana' yg dilakukan pasangan kita kepada kita? Untuk sekedar mengucap 'Terima-Kasih' mungkin?

    Seperti yang terjadi dalam percakapan pasangan suami istri di bagian pembuka tulisan ini.
    Sang istri mungkin lupa untuk sekedar berucap 'Makasih yah Pa..' (atas penghargaan sederhana yg telah dilakukan seorang suami dalam membantu istrinya mengambilkan cucian), padahal sekedar ucapan 'Terima Kasih' itu akan sangat berefek luar biasa kepada sang suami :')
    Ahh..pertanyaannya, Benar-benar lupa kah sang istri? (¬˛¬͡) (˙▿˙?)



    Sebagai suami, tidak sedikit yang merasa jaim untuk mengungkapkan 'Terima Kasih' pada istrinya. Namun, tidak sedikit juga para istri yang 'malu-malu kucing' mengungkapkannya lebih dulu. Hal ini karena beberapa pasangan tidak biasa menggunakannya. penyebabnya mungkin karena sudah terlalu biasa hidup bersama sehingga lupa untuk sekedar memberikan penghargaan kecil walau hanya ungkapan 'Terima Kasih'.

    Kita menjadi terlalu nyaman dengan penerimaan dan pengertian pasangan kita, hingga kita lupa kalau dia pun adalah seorang manusia biasa yang butuh dimanusiakan.

    Pasangan kita bukanlah sebuah barang berharga yang cuma bisa dipajang, dipamerkan, digunakan, dimanfaatkan lalu disimpan. Pasangan seharusnya disayang, dipuja, diajak bicara dari hati ke hati, tempat kita belajar banyak hal, teman beribadah dan partner sejati mencapai tujuan hidup kita yg sesungguhnya. Sehingga pantaslah jika kita menganugerahinya ungkapan 'Terima Kasih' . Mengapa di anugrahi? Karena ungkapan 'Terima Kasih' membuat orang yang dituju akan merasa dihargai, dihormati dan tentunya lega bahkan bahagia ketika mendengarkannya (˘⌣˘ʃƪ)

    Lalu, efeknya ke diri kita? Tentunya kita akan mulai terbiasa untuk mengungkapkan perasaan syukur kita atas sekecil apapun bentuk kebaikan yang diberikan orang lain kepada kita khususnya pasangan kita. Dan secara tidak langsung, ini akan menambah kuantitas kebahagiaan hidup rumah tangga kita karena perasaan syukur dan penerimaan yang tulus ikhlas atas sekecil apapun pemberian Allah kepada kita melalui perantara pasangan kita.

    Alhamdulillah, Aku adalah salah seorang yang paling beruntung karena memiliki pasangan yang tak bosan-bosannya menganugrahiku ucapan terima kasih disetiap kesempatan. (ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)
    Contoh kecil, ketika kami makan bersama, sebelum atau pun setelah menyantap hidangan yang telah aku siapkan, suamiku selalu berbalik ke arahku, menatap dengan senyumnya yang sangat manis lalu membelai kepalaku dan mengatakan, "Terima kasih sayang, masakannya enaaak sekali". ( ื▿ ืʃƪ).
    *padahal dibeberapa kesempatan terkadang aku masaknya keasinan. ('-.-)

    Atau disaat yang lain ketika suamiku akan bepergian keluar kota, dan aku menyiapkan seluruh keperluan yang akan dibawahnya. Ia tak pernah absen untuk sekedar duduk sebentar berdua denganku dan mengucapkan rasa terima kasihnya yang luar biasa kepadaku. (˘⌣˘ʃ♡ƪ) *hmm, walaupun terkadang aku lupa memasukkan beberapa barang yang mesti ia bawah. Hehe../(´̯ ̮`̯ )\

    Ups (•̯͡.|‾‾‾| maaf yah sayang (˘⌣˘)ε˘`)

    Dan itulah kekasih selangitku, ia tak kan pernah lupa mengucap terima kasih atas apa yang sudah aku lakukan untuknya, walaupun itu adalah hal yang sangat kecil dan sederhana yang memang sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang istri atau bahkan hal lain yang terkadang orang lupa mengapa ia harus mengucapkan terima kasih kepada pasangannya. Simple! Tapi inilah yang membuatku bahagia setiap saat. Istri mana yang tak 'kelelep' jika suaminya bisa menghargai setiap jerih payah istrinya? Sungguh, selelah atau seribet apapun kita dengan pekerjaan dan aktifitas kita, semuanya akan musnah ditelan kebahagiaan yang tak terkira :')

    Dan dari sinilah juga, aku sebagai seorang istri banyak belajar dari seorang suami yang luar biasa akan betapa besar dan pentingnya makna ungkapan terima kasih. Sehingga, hal ini membuatku lebih terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya tidak hanya kepada suamiku saja, tetapi juga kepada siapa saja yang telah berjasa buatku.

    Sejak dahulu, Rasulullah pun telah mengajarkan kita untuk selalu berterimakasih kepada sesama yang telah membantu kita karena pada hakikatnya mengucapkan terimakasih atas kebaikan yang telah diberikan orang lain kepada kita adalah sama dengan mengucapkan syukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita.

    Rasulullah menjelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi

    مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ

    "Barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak berterima kasih kepada Allah" (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani)

    Dan Bukankah Allah juga sudah berjanji akan menambah nikmat bagi siapa saja yang berterimakasih (bersyukur) atas nikmatnya? "Dan ingatlah ketika Rabb-Mu memberitahukan, jika kalian bersyukur niscaya Aku akan tambah nikmat bagi kalian.." (QS. Ibrahim : 7)

    Ibnu Abu Dunya meriwayatkan, kepada seorang lelaki dari Hamadzan, Ali bin Abu Thalib berkata "Sesungguhnya nikmat itu berhubungan dengan syukur, sedangkan syukur itu berkaitan dengan maziid (penambahan nikmat). Keduanya tidak bisa dipisahkan, maka maziid dari Allah tidak akan terputus sampai terputusnya syukur dari hamba"

    Lalu masih adakah diantara kita yang enggan berucap 'terima kasih' kepada pasangan kita?

    With Love,
    NaySyafaat (⌣.̮⌣✽)

-Blog Of Friendship-

Photobucket

Followers