Sunday, March 18, 2012

Sentilan kecil...

Bismillah...

“Semoga Allah SWT senantiasa menemani perjalanan hidup kita (•ˆ⌣ˆ•)”

Kemarin malam, saya mendapat sedikit kalimat sentilan yang keluar langsung dari mulut adik saya yang ke-2.

Cerita nya begini, selepas maghrib, ibu menyuruh kami ke Kantik Politeknik untuk mengambil beberapa barang yang tertinggal disana. Ibu saya adalah seorang pedagang. Bahasa manisnya wirausahawati, yah pekerjaan sehari-harinya adalah berjualan makanan di kantin politeknik dari pagi hingga petang. biasanya setiap pulang ke rumah ibu selalu menyisahkan makanan yang dijualnya untuk saya dan adik-adik, namun kemarin malam, ibu pulang cepat karena ada urusan lain di luar, dengan harapan saya dan adik saya yang ke-2 yang kebetulan kuliah disanalah yang membawa sisa makanan tersebut ke rumah selepas kuliah, namun ternyata karena ada miscommunication akhirnya kami berdua malah pulang ke rumah dan tidak sempat melaksanakannya. Yah pokoknya seperti itulah kurang lebihnya. Jadi, setiba di rumah, shalat magrib, tilawah sebentar, kami berdua akhirnya tancap gas menuju ke poltek menjalankan perintah yang tertunda.

To the point saja, ketika semuanya sudah siap, semua makanan yang tersisa di kantin sudah masuk ke dalam 2 buah keranjang, saya pun siap naik ke atas motor perjuangan adik saya. Dengan memberikan 1 buah keranjang terlebih dahulu kepada adik saya,

“Ini simpan di depan....” Perintah saya kepada adik saya sejenak
“Iye...” Jawab adik saya sambil menggantung keranjang yang terbuat dari rotan tersebut di bagian bawah stir motor.

Kemudian saya lalu mengambil keranjang ke-2 yang berbentuk kotak persegi panjang biru dengan lubang-lubang kecil disekeliling sisinya, mencoba untuk meletakkannya di depan jok motor, namun ternyata tidak cocok, karena terlalu panjang dan terlalu lebar. Dengan wajah cemberut saya dengan entengnya mengatakan pelan, “Hm.....masa’ dipangku”? (PANGKU, dalam KBBI berarti “meletakkan benda diatas pangkuan”)
Dan dengan santai nya adik saya mengucapkan kalimat sentilan itu...

“Makanya, Belajarki rasakan apa yang dirasakan sama Ibu selama ini....”

*gleppp....

Sesaat setelah mendengar sentilan itu, perasaan saya malam itu tiba-tiba seperti berada dalam potongan surah AL-INFITHAR (Terbelah) ayat 1-3.

“Apabila langit itu terbelah...”
“Dan apabila bintang-bintang itu berjatuhan..”
“Dan apabila lautan itu diluapkan..”

Dan potongan-potongan ayat lain di al-Qur’an yang menggambarkan dunia ini ketika datangnya KIAMAT. Yah, mungkin agak sedikit berlebihan, tapi sungguh, kalimat pendek yang keluar dari mulut adik saya itu, tiba-tiba membuat saya terdiam seketika, dan perlahan menaiki jok motor dibagian belakang.

Malam itu tiba-tiba bergeming, sunyi, sepi, ditengah keramaian dan kebisingan lalu lintas, sangat aneh, dan entah mengapa sepanjang perjalanan pulang ke rumah, air mata saya tak tertahankan...

Pertanyaannya kemudian?

Apa yang sudah saya berikan selama ini pada ibu?

Keranjang itu adalah saksi bisu perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anak-anaknya, setiap pagi-pagi buta dan petang menjelang, ibu harus memangkunya diatas motor, tidak kosong seperti ketika saya memangkunya kemarin malam, ibu harus memangku keranjang yang berukuran 30x20x20 cm itu dalam keadaan penuh dan sangat berat belum lagi jika ada tambahan barang lain yang harus dibawa. Ia melakukan semua itu demi keberlangsungan hidup anak-anaknya. Dan ia tak pernah mengeluh. Dan saya?

Ini hanyalah sepenggal kisah perjuangan ibu, tak kan habis kata dan kalimat yang tertulis maupun tersirat dalam hati untuk menceritakannya pada dunia. Saya bangga memiliki IBU,  saya sayang IBU, saya cinta IBU karena Allah, Maaf kalau selama ini anakmu banyak salah...


Ya Allah...
Ku titipkan orang yang paling kucintai kepadaMu,
Engkaulah sebaik2 penjaga...
Jaga Ia, dimanapun ia berada...
Sayangilah sebagaimana dia mencintai anak-anaknya dengan keikhlasan dan kesucian hatinya...

“Maka ALLAH adalah sebaik2 penjaga dan Dia adalah maha penyayang diantara para penyayang. (QS.Yusuf 12:64)”

I hold tight your trust, mom.. and I’ll be someone who make you proud...I’ll be..

N.a.y ♥

2 comments:

  1. kisah yang bermakna embun...menitik sejuk saat membacanya Wa...
    seneng bisa main ke lapak ini, satu teguran...
    ibu..makhluk yang slalu tanpa pamrih^^

    ReplyDelete
  2. terima kasiih kk uty yang cantiikk :)
    insya ALLAH bermanfaat kak :D

    mother is the glory woman, always inspiring us, always be the first and the best things for us :)

    ReplyDelete

-Blog Of Friendship-

Photobucket

Followers