Sepenggal kisah seorang yang aku cita citakan menjadi bidadari tercantik di surga..
Dua tahun yang lalu, kami (ayah dan bundamu) sangat menanti kedatanganmu nak. Bahagia bercampur haru menyelami setiap detik nafas kami ketika wujud mu lahir ke dunia. Barakallah, sekian banyak ucapan, ratusan hadiah dan tak terhitung doa menghiasi hari hari mu, hari hari kita ❤
Ada jua sebait harapan yang tercipta, kelak suatu saat engkaulah yang akan mengenakan kepada kami jubah kemuliaan di hari akhir. Itulah mengapa kami menamai mu AISYAH HAFIZA...
Kau tahu nak, betapa bahagianya kami semenjak kehadiranmu? Selalu ada tawa yang menggelitik, tak henti tingkah lucu yang menggemaskan, paras ayu yang selalu dikenang, bahkan tangis mu pun menjadi obat rindu paling mujarab ❤
Saking kami tidak ingin melewatkan 1 momen pun bersama mu nak, ayahmu selalu punya cara untuk merekam segala aktifitas lucumu, bunda kebagian menikmatinya saja. Sayang rasanya jika dilewatkan... Kamu terlalu INDAH untuk dilewatkan sedetik pun.
Bunda masih ingat saat pertama kali, matamu sudah mantap kau gunakan untuk melihat indahnya dunia, saat tubuh mu mulai bisa kau gerakkan untuk tengurap, saat pertama kali kau memcoba untuk duduk dan merangkak, bahkan ketika kau mulai berdiri dan mencoba untuk berjalan selangkah demi selangkah, bunda masih ingat dengan jelas dan detail semuanya...
Ketika di usia 10 bulan kau sudah berhasil memanggil a-yah, melafalkan siapa nama Tuhan Mu, dan mulai belajar menyebutkan Nabi Mu Rasulullah Muhammad SAW ❤
Ayah dan bunda mana yang tak bahagia nak? 😊😭
Hadirmu membuat kami tak berhenti bersyukur, mungkin suatu saat engkaulah yang akan memandu kami meniti jalan ke surga yang didalamnya mengalir sungai sungai indah, tak habis buah buahan tersedia, yang didalamnya akan ada kehidupan bahagia kekal sesungguhnya.
Dan hari ini, usia mu tepat 2 tahun ❤
And you are growing up too fast 😢. Bersama hafalanmu nak, bersama keceriaanmu, semoga Engkau bisa banyak memberi manfaat untuk umat.
Dan, surga semakin dekat Nak, jatah hidup mu dan jatah hidup kami ayah bunda mu semakin menipis. Yang kami harap, hanyalah untaian doamu yang akan terus mengalir untuk kami seperti doa doa kami yang tak henti mengalir untuk mu nak, agar kelak di hari akhir kita bertemu kembali, di surgaNya, bersama para bidadari.
Dan engkau? Adalah bidadari tercantik diantaranya 😘❤
ayahmu selalu punya cara untuk merekam segala aktifitas lucumu,
ReplyDeletevisit Tel-U