Tuesday, June 5, 2012

Gerimis di tengah cahaya...




Berpendar cahaya di sepertiga malam, tatkala membawa kabar angin yang tak layaknya sebentar lagi menurunkan gerimis, titik-titik air tak diharapkan menyapa tanpa kabar. Selagi suci di tengah sujud panjang, berharap pelangi menyandangi. Apalah daya ini ya Muqallibalquluuub...”

Gerimis di tengah cahaya, entah itu pertanda apa. Adalah kemarin Engkau percantik hatiku, engkau luapkan perasaanku dalam sejuta kabar gembira. Engkau datang  melalui tangan lembut  seorang “GURU” yang begitu kucintai karenaMu. Sungguh bahagia.

Gerimis di tengah cahaya, setiap kali itu kumenanti dengan sabar. Bermain di tengah kesibukan, bergelut  dengan hati dan pikiran, akan ada cita-cita besar kan terwujud, di tengah cahaya..yah di tengah cahaya. Tak sedetik pun kulalui ini tidak dengan kerikil kecil.  Kala gerimis menyandangi, cahaya itu masih tetap ada. Sabar ! yah, kata itulah yang paling tepat....

Gerimis di tengah cahaya, membawa sejuta janji-janji indah cintaMu, akan datang hari dimana penantian pelangi itu datang dikala gerimis usai.  Dipersimpangan kesabaran, ditengah pergejolakan hati. Hamba datang...

Gerimis di tengah cahaya, dan apakah cahaya itu masih ada? Pernyataan akan terus terulang hingga nanti kutemukan jawabnya. Satu persatu datang, satu persatu pergi. Dan hingga saat cahaya itu tak ada lagi, mungkin aku masih tetap tak tahu jawabannya.

Gerimis di tengah cahaya, adakah aku bersyukur?  Sungguh syukur itu tiada henti dan sungguh lisan ini tak kan pernah sanggup untuk berhenti melantunkannya. Lalu apa? Seakan tak ada apa-apa. Dan gerimis akan terus datang ditengah cahaya.

Gerimis di tengah cahaya, terselip doa terbaik dan terindah untuknya. Semoga Allah senantiasa menjaganya dari fitnah manusia, dari perbuatan keji dan mungkar.

Gerimis di tengah cahaya, dan ada cahaya lain menerangi. Sungguh rahasia ilahi, Engkau datangkan pelangi disaat yang tepat, walau hingga saat ini pelangi itu tak menampakkan wujudnya di hadapanku. Seindah apakah ia? Aku belum tahu.

Dan Gerimis ditengah cahaya...

“Bahagia itu tak kan pernah ada hentinya, dan bahagia itu semakin mendekatkanku padaNya. Adalah indahnya pelangi yang akan menampakkan berpendar cahayanya yang indah dikala gerimis itu usai. Di saat yang paling dinantikan, disaat aku meraih apa yang kuinginkan, disaat semua pertanyaan yang pernah kuajukan padaNya terjawab satu persatu.”

9 comments:

  1. keren, diksinya suuukaaa..
    Barakallah..
    gerimis di tengah cahaya, berpendar bagai senyum kecil anak-anak tanpa meminta balas :)

    ReplyDelete
  2. makasiiihhh *hug*
    baru belajar juga make diksii. hhe :)

    ReplyDelete
  3. @outbond malang
    sepakat sekali...
    otw TKP :)

    ReplyDelete
  4. Kunjungi juga blogku yaa...
    www.adidaeng.com

    ReplyDelete
  5. Waktu membaca judulnya aku mulai penasaran.
    dan setelah baca, wow diksinya keren :)
    Salam kenal ya ^^
    http://efriyantiazzahra.blogspot.com/

    ReplyDelete
  6. kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
    Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
    ditunggu kunjungan baliknya yaa :)

    ReplyDelete
  7. Subhanalloh.. aku suka kalimat-kalimat manis ini.. syukron sudah menjadi inspirasi bagi ana.. ana hadiah sedrhana untukmu di Blog ku mbak.. semoga berkenan untuk diambil :)

    ReplyDelete
  8. makasih semuanya atas kunjungannya :D
    saya kunjungi balik yahh :)

    Buat mba Anna, syukron awardnya, terharu :')

    ReplyDelete

-Blog Of Friendship-

Photobucket

Followers