Tuesday, April 30, 2013

Baitullah, Bukti Cinta Sejati :')


10.59 WITA , perlahan kunyalakan handphone ku yang sedari tadipagi ku-charge, dan beberapa menit kemudian, dengan sedikit tak percaya ku temukan ini...

"Assalamu ‘alaykum, sayang..
Alhamdulillah, sudah sampai di Madinah, nanti saya sampaikan salamta sama baginda Rosul"
(pesan via whatsapp)

Siapa yang gak bahagia coba... :’)

(pertama) – ada pesan WA masuk dengan ringtone –cinta sejati- nya BCL (Bunga Citra Lestari) yang berarti bahwa, pesan itu tidak lain dan tidak bukan dari cinta sejati-ku.. *jingkrakjingkrak
(kedua) – isi pesannya  ituloh, yaa ALLAH, ibu dan suami ku sudah tiba di madinah dengan selamat... :’) *nangisterharu
(ketiga) – baru nyadar kalo ternyata mereka sekarang di Madinah ! iyah bener-an di Madinah ! bukan mimpi lagi, ini kenyataan, bukan sekedar syiar lagi, tapi ini benar sudah di depan mata (TOLONG CUBIT SAYA, eh MEREKA #tega !) Subhanallah *nangisbombay

Foto
Tepat di depan masjid Quba Madinah,
lihat betapa mesra mereka berdua (ibu dan menantu kesayangan) #eh, betapa bahagia mereka..#salahfokus :')

Satu hal yang sangat kusyukuri, betapa bahagianya ibunda tercinta berhasil mewujudkan  impiannya untuk menginjakkan kaki  di tanah perjuangan para nabi dan negeri cahaya, tak lain dan tak bukan semua ini adalah hadiah besar dari Allah atas segala kesabaran dan ikhtiarnya, melalui perantara suamiku tercinta <3 . dan ini nih yang berhasil membuatku nangis bombay gak karuan sehari sebelum proses lamaran dan akad nikah, calon suamiku yang sekarang telah menjadi pendamping hidupku selamanya tak hanya sekedar mengutarakan niatnya, tetapi berhasil mewujudkannya. Subhanallah, Walhamdulillah, Walaailaahaillallah, Wallahu akbar ! :’)

Foto: Lagi tilawah smbl nunggu magrib di Raudah masjid nabawi, ada yg mau titip doa?
si Abang lagi tilawah tepat di atas karpet hijau, taman surga Raudah, dan di tempat ini pula-lah suamiku tercinta banyak-banyak berdoa untukku, untuknya dan anak-anak kami kelak agar menjadi keluarga Qur'ani :') 
Dan satu lagi yang juga patut kusyukuri, yakni tak sia-sia pengorbananku menginstalkan WA di bb suami sebelum berangkat umroh (penting gituu?) walau rintangan menghadang, keringat bercucuran, jantung berdegup kencang, karena di detik detik terakhir bb lowbet. walau demikian alhamdulillah tetap happy ending, kabar baiknya, WA  bergunaaa banget kan sayang, iyah kan iyah? *ngomong sama tembok >.<

Ok . Sudah cukup kepanjangan intermesonya,
Saking bahagianya, nyaris terlupakan tujuan utama tulisanku saat ini.

And, back to the point. *pasang wajah serius*

para pembaca cahaya-pertama ku, siapa sih yang gak kepengen menginjakkan kaki di negeri para Rasul dan negeri cahaya?

Masjidil Haram dengan segala pesonanya :')
Masjidil Haram tampak atas.. Subhanallah :')
Yap, negeri impan seluruh umat muslim di dunia. Bahkan negeri yang menjadi urutan teratas tempat yang sangat sangat sangat (pake banget banget banget) ingin aku kunjungi. even, mungkin tiap orang beda orientasinya, namun jujur, sesungguhnya jika kamu mengetahui. That’s an amazing place that must be visited one day. WAJIB :’)

Yang muslim pasti tahu Ka’bah kan?

Ka'bah, tempat perputaran energi spiritual umat muslim seluruh dunia :')

Allah telah memberikan wahyu kepada nabi Ibrahim dan nabi Ismail untuk membangun kembali Ka’bah sebagai Baitullah untuk menunjukkan ‘apresiasi’ rasa cinta-Nya kepada manusia. Begitu Maha Penyayangnya Allah kepada hamba-hambaNya yang mau berjihad, dan bersungguh-sungguh untuk mencapai puncak (peak performance) spiritualitas dalam penyucian diri, di tempat yang paling suci, Baitullah.
Sebab Allah tahu, bahwa ada diantara sekian banyak hamba-Nya yang begitu rindu padaNya, begitu rindu keridhaanNya, dan sangat mengharapkan perjumpaan denganNya.

Ka'bah Al-Musyarrafah :')
Ka’bah, tak ada tempat lain di bumi Allah yang memiliki energi spiritual seperti di Masjidil Haram :’) (yah, walaupun jujur, aku sendiri belum pernah menginjakkan kaki disana, namun keinginan dan niat yang kuat membuatku banyak mencari tahu tentang tempat luar biasa ini, siapa sih yang gak mau kesana? *hopefully*) sebuah tempat dimana lautan manusia dengan kostum berwarna putih, membentuk konfigurasi perputaran energi pada sumbu spiritual yang bernama Ka’bah :’)
Arah perputaran yang berlawanan arah dengan jarum jam ini, membentuk gaya sentrifugal yang mengarahkan arah ibadah shalat bermiliar manusia bervibrasi dan fokus pada satu titik ‘spiritual’ di bumi Allah, Ka’bah Al-Musyarrafah :’)

Ka’bah layaknya tempat inaugurasi wisuda seorang muslim(at) yang telah menyempurnakan rukun islamnya, ka’bah juga merupakan tempat ujian kelayakan dan kepatutan, mm...bahasa canggihnya fit and proper test  sebagai sarana pembuktian ‘CINTA’ dan puncak pengabdian seseorang kepada Khaliknya. Sedangkan hijrah kita dari rumah menuju tempat suci ini adalah sebagai bentuk perwujudan cinta dan pengorbanan yang sebenarnya dari seorang hamba kepada Tuhannya. Sama aja, ketika kita mencintai pasangan kita (pasangan halal yah :p) , kita rela berkorban apaaa saja dan kapaaaaan saja, untuk mendatanginya dengan penuh rasa cinta dan antusias, bukan dengan keterpaksaan.

Dan bagaimana kita bisa menyatakan cinta sejati, jika untuk datang saja ke rumah kekasih kita, kita tak mau atau menunda-nunda terus? Apalagi, yang didatangi adalah Baitullah, tempat yang menjadi ‘Bukti Cinta’ Allah. Suatu tempat dimana doa-doa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni oleh Allah :’) *menatap dalam-dalam diri sendiri* dan mostly dari kita (apalagi yang sudah bertitel ‘MAMPU’ sering berdalih menunda)

Yap ! TUNDALAH TERUS HINGGA AJAL TIBA! *tiba-tiba keselek*

“Barang siapa ingin berhaji, hendaknya menyegerakannya. Siapa tahu, seseorang akan menderita sakit, kehilangan kendaraan, ataupun timbul keperluan lain (yang dapat menghalanginya)”
-HR Ahmad Baihaqi

Astaghfirullah..
Gak kebayang jika suatu saat Malaikat Izrail (yang tak peduli apapun kondisi dan kebutuhan kita) pada saatnya tiba ‘on schedule’ dia kan mencabut nyawa kita? And what can we do ? nunggu pengumuman ‘Innalillahi wa Inna ilaihi Rooji’un” 

* tarik nafas dalam-dalam..*
Hmm..sebagai manusia biasa, dan pengingat (skalian alarm untuk diri sendiri), daripada kita menyesal nanti. Yuk, dari sekarang bantu diri kita untuk memprovokasi  niat-niat kita menuju Baitullah “Rumah Masa Depan” kita. Karena tak ada kata terlambat untuk berhaji/umroh. Kondisikan diri kita sedemikian seolah-olah inilah tahun terakhir hidup kita. Dengan begitu, mau gak mau kita akan terdorong untuk mewujudkan tekad kita berziarah ke negeri para nabi dan negeri cahaya. Yah, meskipun saat ini kita belum memiliki uang, tapi kita harus ‘YAKIN se YAKIN-YAKIN-nya’ kita bisa. Ke Roma aja ada banyak jalan apalagi ke Baitullah, bener gak?
Dan kita juga harus yakin, jika niat kita itu merupakan salah satu wasilah yang amat penting untuk menebus dosa yang selama ini sudah kita tumpuk selama masa akil baliq, atau anggap saja bahwa that’s ‘way’ yang sangat terbuka lebar bagi kita untuk masuk surga karena amal ibadah kita masih sedikit.

“Pergunakanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara lainnya, yaitu:  Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu senggangmu sebelum sibukmu, masa mudamu, sebelum masa tuamu, dan masa KAYAmu, sebelum masa MISKINmu”

Kurang ‘menohok’ apalagi coba?

Bumi Allah,
My lovely room, still waiting kabar ibu dan cintaku yang sedang asyik-asyiknya beribadah :’)
20.23 WITA
-nay-

12 comments:

  1. MAN JADDA WAJADA.. Hemmm iyaa.. Ana tekadkan jiwa dan raga untuk berkunjung ke Baitullooh... Semoga Allah, segera memanggil ana untuk ke sana.Ammiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin yaa Allah :')
      smoga disegerakan yah akh...

      Delete
  2. Masya Allah, waduh miss info nih. Yang beredar di anak-anak tuh, awha dan suami yang pergi umroh. Ternyata ibunda :) Subhanallah, barakallahu fiik wa yassarallahu umuurakum~

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi..wah tersebar ke kakak2 yah kak? busett dah kak may, smpe segitunya /o\
      yah rencananya emang kayak gitu kak may. tapi krna sesuatu dan lain hal, keberangkatanku ditunda dlu. hhi. doakan yah kak may smoga bisa disegerakan ke Baitullah :')
      Aaamiin :')

      jazakillah kak may.. :*

      Delete
  3. Wah, upaya instal WA nya begitu spektakuler #sampai bercucuran keringat.

    Foto2nya keren2, jadi makin tinggi hasrat untuk ke sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah bunda, gimana gak bercucuran klo udah buru2 kek gitu. hhi..
      smoga disegerakan kesana yah bun :')

      Delete
  4. Subhanallah ... titip salam juga dong buat Rasulullah ... kapan ya saya ke sana ...
    Awa koq ndak ikut? Sedang "isi"kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyaALLAH bunda.. :)
      nanti saya bantu doakan. hehhe :p
      bisa juga sih dibantu cara cepat biar bisa kesana tanpa kendala biaya, mau? hhi *promosi*

      mm.. doakan saja bunda... hhi..

      Delete
  5. KA’BAH: BAITUL HARAM atau BAITULLAH???


    Saya kira penggunaan istilah atau nama BAITULLAH (Rumah Allah) itu terlalu berat, selain di dalam Al Quran tidak termuat dengan tegas juga bisa menimbulkan penafsiran yang kaku. Seperti kita ketahui istilah atau nama yang tepat menurut Al Quran yang utama ialah KA’BAH tapi ada sebutan lainnya seperti BAITUL HARAM (Rumah Suci) yang termuat pada QS. 5:2, 97 dan 14:37. Ada juga disebut BAITUL THAIFIN (Rumah bagi Orang-orang yang Tawaf) termuat pada QS. 2:125, 22:26. Isitilah lainnya ialah BAITUL MA’MUR termuat pada QS. 52:4) dibandingkan kita menggunakan istilah BAITULLAH (RUMAH ALLAH) coba lihat:


    Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun (KA’BAH) untuk (menjadi kiblat dan tempat beribadat umat) manusia di BAKKAH (MAKKAH) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (QS. 3:96);


    Allah telah menjadikan KA’BAH, BAITUL HARAM (Rumah Suci) itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula pada) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 5:97)
    Istimewanya tempatnya Ka’bah atau Baitul Haram pun jelas atau konkrit tempatnya yakni di dalam areal MASJIDIL HARAM sebagai mana ditegas sbb.:


    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi BAITUL HARAM (Rumah Suci) sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari MASJIDIL HARAM, (sehingga) mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS. 5:2);


    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke KA’BAH atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. (QS. 5:95).


    Dengan dalih di atas maka semakin mantap keyakinan kita akan kebenaran dan pengabulan Doa Nabi Ibrahim As. oleh Allah Ta’ala sbb.:


    Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitul Haram) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka (mampu) mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur (QS. 14:37).

    ReplyDelete

-Blog Of Friendship-

Photobucket

Followers