.Cahaya Pertama.: Beloved Tana Toraja

Thursday, January 12, 2012

Beloved Tana Toraja

Assalamu alaikum wrarahmatullahi wabarakatuhu...

Alhamdulillah, malam ini masih diberikan kesempatan olehNya untuk terus menulis dan menulis...

Malam ini entah kenapa kerinduan saya membuncah akan suatu tempat yang menjadi salah satu kawasan wisata menarik, unik dan yang menjadi salah satu tempat wisata favorit buat para traveller dan turis mancanegara jika berkunjung ke Indonesia.

Yup, apalagi kalau bukan toraja :D

Siapa yang gag kenal toraja? [hayoo ngaku? Pasti gag gaul?]

Tak bisa dipungkiri bahwa Tana Toraja adalah salah satu tempat menarik dengan pemandangan indah dan ciri khas budaya yang unik. Ada sangat banyak tempat wisata yang patut dikunjungi disana, dan untuk beberapa momentum tertentu Tana Toraja adalah tempat yang paling pas buat para wisatawan dan budayawan yang ingin menikmati betapa indahnya dan megagumkannya tempat yang satu ini.

Kali ini, saya akan berbagi sedikit cerita pengalaman saya beberapa saat yang lalu ketika mengunjungi daerah ini, yah, sebenarnya cerita ini sudah saya tulis beberapa bulan yang lalu, tapi maaf, saya lupa menyelesaikannya..[hihihi :p] dan untungnya malam ini malarindu TORAJA membuncah, walhasil alhamdulillah setelah mengecek satu persatu daftar draft di blog ini, ketemu deh tulisan yang setengah jadi ini.

Dan....

Let's check it out this story, smoga bermanfaat, khususnya buat teman-teman yang berniat mengisi liburan ke TORAJA :D

22 Juli 2011

TERIMA KASIH PT. INCO, KARENA PT.INCO KITA BISA KE TORAJA \(^__^)/

Yah, itulah slogan kami buat PT.INCO, khusunya ONE VALE PTI yang telah berbaik hati memberikan hadiah luar biasa buat saya dan teman-teman COOPS lainnya untuk menikmati liburan luar biasa ditengah kesibukan proyek implementasi SAP di PT. International Nickel yang sekarang dikenal dengan Vale Indonesia.

Liburan kali ini, bukan ke Pantai Ide, bukan pula, wisata air ke Underwater Cave Matano dan Pulau Kucing, tapi liburan kali ini kami diajak jalan-jalan ke Tana Toraja \(^____^)/ , alhamdulillah yah...

Walaupun masih satu provinsi dengan Makassar dan Soroako, Ini adalah salah satu impian saya selama ini. Because Tana Toraja is one of the most beatiful and unique place in Indonesia...

Dan perjalanan kami pun dimulai, setelah pulang kantor, tanpa jeda, siap-siap menuju bus andalan BINTANG TIMUR yang telah dibooking untuk 3 hari 2 malam perjalanan wisata kami ke Toraja. Perjalanan kami luar biasa mendebarkannya, melewati lereng gunung berlika liku ,kanan-kirinya jurang yang begitu terjal, dan yang paling parah BUS sebesar bintang timur dengan penumpang 30-an orang harus melewati 2 jembatan penghubung antara lereng 1 dan lereng lainnya yang sudah lapuk dan ukurannya sangat pas dengan ukuran lebar badan BUS. *lapkeringatngetiknya* .

Yah sebenarnya jika mau bepergian ke Toraja dari Soroako ada 2 alternatif jalan yang jarak dan waktu tempuhnya berbeda, ada yang jalur pintas dan ada pula yang ikut jalur Bus pada umumnya. Nah, untuk jalur pintas ini waktu tempuh yang dibutuhkan +/- 8 jam , sedangkan jika mengikuti jalur pada umumnya bisa menghabiskan waktu 14 jam perjalanan. Dan waktu itu dengan sangat menyesal, kami memilih jalan Pintas,-.-‘ sungguh tragis, mulut ini tak hentinya berdzikir dan berdoa . betul-betul ini adalah salah satu perjalan menjemput maut yang pernah saya tempuh seumur hidup . L

Namun, ALHAMDULILLAH semua ketakutan selama perjalanan terbayarkan dengan dengan indahnya dan sejuknya angin malam Tana Toraja.

Yah, kami malam itu kami tiba sekitar pukul 2 pagi, di Toraja Heritage Hotel... yah !!! sekali lagi TORAJA HERITAGE HOTEL ! lagii... TORAJA HERITAGE HOTEL... setahu saya ini adalah hotel termahal di Toraja dan tak ada satupun tamu hotel ini warga negara Indonesia kecuali kami dan guide para turis yang nginap di Hotel itu J .

oooh...Terima Kasih One Vale... Terima Kasih PT.INCO...

Toraja Heritage Hotel, salah satu hotel favorit wisatawan yang datang ke Tana Toraja , It's Very Beatiful place, makanannya juga enak, apalagi Bubur ayamnya :)

Setiba disana, kami disuguhkan teh panas, dan tentunya kunci kamar. Untuk lelaki, masing-masing 1 kamar/ orang dan untuk kami para wanita, 1 kamar untuk 2 orang. Yah, mungkin sedikit tidak adil, namun yang menjadi pertimbangan utama adalah CEWEK katanya PENAKUT. [aku tidak! :p] tapi, itu tidak menjadi masalah, saya pribadi malah senang bisa berdua sekamar, ada teman cerita. Dan kebetulan saya sekamar dengan dila J

Dan inilah kondisi dan isi kamar kami yang luar biasa hebatnya...

Ini kamarku dan Dila, sederhana, anggun, tapi sangat nyaman untuk tempat peristirahatan, WC nya juga wangi, ada petunjuk arah kiblatnya, tapi sayang Laundrynya mahal :(

Dan Malam pertama saya dan teman2 di toraja kami habiskan dengan sedikit mengutak ngatik isi kamar dan lalu mengucap syukur tak terhingga dalam sujud lail dan lalu tertidur beberapa jam,untuk sejenak beristirahat sebelum menikmati petualangan seru esok harinya.

23 Juli 2011

Nyanyian pagi menyambut uka cita mentari, sang fajar yang tak henti mengayunkan canda tawa menyambut kicauan burung dalam sejuknya suasana hati, aku rindu bulan, aku rindu bintang, namun aku amat merindukan sosok senja yang mengantarkan pagiku mengingat kebesaranMu

Indahnya pemandangan Jajaran kamar hotel bernuansa rumah adat Tongkonan Khas Toraja :)

Pemandangan sekitar kolam renang dan restauran hotel :)

Subhanallah, pagi hari kami disambut luar biasa. Sarapan di Toraja Heritage Hotel rasanya SESUATU. Apalagi pemandangan di depan restaurant hotel kolam renang besar, dan jejeran tongkonan setiap kamar di hotel ini, ditambah lagi dengan kicauan burung di pagi hari, semakin menghangatkan susasana.

Dan tidak berselang lama, kami pun bersiap-siap untuk menuju ke tempat petualang lainnya. Yah, agenda hari ke-2 DI Toraja ARUNG JERAM..

Bersiap-siap sebelum berpetualang, sambil ambil gaya. cikliiiik v(^___^)v

Pasang gaya, pasang aksi....
[kak erni-awa-dila-dewa-susan-cha]

\(^______________^)/ *speechless*

Iih wow ! dan ini adalah salah satu permainan air menantang yang sangat saya idam-idamkan dari dulu. :)

Dan wisata arung jeram kali ini, saya dan teman-teman COOPS lainnya juga Pak Bayu [Project Manager One Vale PTI] dan Pak Cosmas [Manager Training SAP] akan berpetualang mengarungi sungai mata/pareman [lupa-.-'] yang tingkat kesulitannya adalah level 3-4 untuk arum jeram itu sendiri.

Kata Guide kami waktu itu, sungai ini tak ada apa-apanya dengan sungai Saddang yang tingkat kesulitannya hingga level 5 dan tak jarang menelan korban, dan untuk mengarunginya butuh waktu lebih dari 1 hari dan harus menginap sepanjang jalan sungai,tidak terbayangkan? Bayangkanlah...[hhe..] disana ada penginapan kok.

Dan perjalanan kami menuju ke sungai tersebut juga tak kalah luar biasanya. Dari Hotel sekitar 2 sampai 2,5 jam, dan kita bisa memilih mau off-road atau on-road. *(ehh, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni bukit sekitar 2 jam lebih, dan inilah yang paling melelahkan. Sungguh sepanjang jalan tak jarang dari kami yang tidak jatuh dan terpeleset.

Let see, pemandangan Tana Toraja dipagi hari sepanjang perjalanan menuju lokasi arung jeram...

Pemandangan persawahan di Tana Toraja

Dan....

Rumah wargaa, Tempat peristirahatan kami setelah melakukan petualangan besar di sungai Ma'iting :), disuguhi TEH hangat dan hangatnya sambutan mereka...

1/2 Perjalanan ke lokasi arum jeram, sebelum berjalan kaki menuruni bukit
COOPERS bersama Pak Bayu dan Pak Cosmas :)

Bersiap-siap dengan peralatan tempur !!!!

Tapi, sekali lagi, TORAJA sungguh AMAZING ! Rasa lelah, Kaki keram dan gemeteran, Capek, semua terbayarkan ketika decah air sungai mulai kedengaran dan rasa penasaran dan bahagia yang kian membuncah ketika air sungai sudah di depan mata, dan kami siap berpetualang...

It’s a great adventure, there is no words could mentioned to describe it... anak sungai, siram-siraman air, menjatuhkan diri dengan sengaja, teriakan maut dahsyat, kelaparan, biawak dimana-mana, bukit terjang, batu tinggi tempat melompat, dan sodara IQRA yang disaksikan beribu pasang mata [lebay] dan sorakan meriah ketika duduk menungguu begitu lama, dan akhirnya melompat juga dari ketinggian lebih dari 3 meter...

Sekali lagi, terima kasih One Vale, Terima Kasih PT.INCO...

Dan kami menghabiskan hari di sungai... sungguh melelahkan namun menakjubkan !

Perjalanan pun dilanjutkan, kembali ke Hotel !

Walaupun tidak sesuai rencana, tadinya kami berencana makan diluar, namun apa daya kami terjebak dinner di Hotel, ternyata malam ini malam Minggu dan akan ada acara di hotel, dan kami beruntung ada disana.

1. Pertunjukan musikalisasi oleh anak-anak dengan menggunakan alat musik tradisional khas Toraja

2. Menyanyikan lagu sambil bermain kereta api bersama para pengunjung hotel dan juga para penari

3. Menyaksikan Tedong Bonga, milik Toraja Heritage Hotel, Harganya 150 jutaa loh.... [bisa naik haji kita kalau jual tedong ini]

Tak ternilai begitu berharganya kau gaung malam yang menemani setiap detik buncahan kilau sinar bintang, seakan bernyanyi menari menemani bahagianya hati...

kereennn ! model : Kak Mili , photograph by : Iqra

Dan malam ke-2 di Toraja sungguh sangat luar biasa :)

24 Juli 2011

Setelah berselancar di alam mimpi, tibalah saatnya menikmati indahnya berwisata gratis lainnya di Toraja . Agenda hari ke-3 adalah Jalan-jalan dan Belanja !!!

Hari terakhir kami di Toraja, saya dan teman-teman di ajak mengunjungi Ketekesu, Pasar Toraja dan salah satu restauran outdoor terkenal disana dan akhirnya saya merasakan nikmatnya makan PAPIYONG [makanan khas Toraja, dalam Bambu]. Yah, memang tidak banyak karenakami juga dibatasi waktu, pukul 2 siang sudah harus balik lagi ke soroako dan melanjutkan aktifitas per-kantor-an seperti biasa.

Dan lihatlah kebahagiaan kami...

asyiknya berbelanja di Kete'Kesu...

Salah satu pengukir souvenir dan pajangan ruangan khas Toraja, ukirannya sangat detail dan unik...

Kete'Kesu adalah salah satu wisata yang sering dikunjiungi di Tana Toraja, didalamnya ada banyak sekali makam para leluhur, pembesar Tana Toraja, dan tidak heran jika banyak Tengkorak disana...

And, the story wasn’t over. Saya tidak akan pernah bosan jika sekali dan berkali-kali lagi di ajak ke Toraja [asal jangan melewati jembatan Maut itu lagi -.-‘], and the next place that must be visited if someday i got the chance to go there again :

- Pallawa [salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepau] -Kemarin Cuma sekedar lewat L-

- Londa [bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 Km ke arah selatan dari Rantepau]

- Batu Tumonga [Di kawasan ini kita dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan rantepau dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sensean dengan ketinggai 1300 Meter dari permukaan laut]

- Lemo [Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Terletak di Kabupaten Tan Toraja]

Dan saya sangat ingin berada disana pada bulan DESEMBER, ada Lovely Desember dan pada saat ada upacara kematian tentunya.

[ada yang berminat mengajak saya liburan ke Toraja lagi? *ngarep*]

Tapi sekali lagi,